Tiba-tiba terlintas dipikiran kata-kata ini "Listen to your heart before you tell him goodbye" entah kenapa hari ini terasa banget naik turunnya mood gw, mengingat kejadian kemarin saat gw masih berada di deket dia tapi dia luar biasa menghindar dari gw, terus tiba" hari ini gw kalut luar biasa karena ngerasa bersalah untuk hal yang bahkan engga gw ketahui penyebabnya.
Mungkin bener kata Ola orang yang lagi jatuh cinta itu terlalu sensitif, tapi tunggu....Jatuh Cinta?terlalu cepat mengambil kesimpulan bahwa gw memang benar-benar Jatuh Cinta, ini bukan masalah sepele melainkan ini masalah yang luar biasa besar menurut gw. mengingat betapa beratnya perjuangan gw selama 5 tahun untuk lepas dari kenyataan pahit, kenyataan yang membuat gw dengan pintarnya menyia-nyiakan hidup selama hampir 5 tahun, menyesal? sudah pasti, itu adalah penyesalan terbesar yang pernah gw alamin.
Gw pikir semuanya bakal berjalan baik-baik saja setelah gw melakukan penyangkalan luar biasa setiap ada di depan dia, tapi akhir-akhir ini gw merasa bahwa cerita ini terlalu mirip dengan apa yang terjadi di 5 tahun lalu. saat bertemu dia awalnya gw hanya berpikir simple oke dia good looking that's it, tapi entah kenapa gw seolah luluh lantak waktu ngeliat dia ibadah (sholat) dan yang bikin keadaan makin terlihat abu-abu adalah gw melihat dan mendengar bahwa ibadahnya kuat banget. Sukses berat nih orang bikin gw kalang kabut nahan hati supaya engga menggebu-gebu, tapi voillaaaa dia bener-bener bikin gw jungkir balik berminggu-minggu karena tiba-tiba gw merasa kepala gw dipenuhi oleh anak itu, gw semakin bertanya-tanya waktu sadar bahwa 5 tahun gw perlahan hilang karena gw terlalu fokus memikirkan dia, gw cuma bisa bengong sambil mikir apa-apaan ini?terlalu cepat bagi saya untuk bertemu dengan orang yang memang luar biasa saya impikan selama ini.
Tapi entah apa rencana Tuhan saat ini, cuma hari ini gw semakin di buat sadar bahwa isi kepala saya 100% sudah penuh olehnya, kenapa adalah pertanyaan penting yang setiap detik saya ajukan ke Tuhan, kenapa dia..kenapa sekarang..kenapa saya...kenapa harus begini? terlalu banyak pertanyaan kenapa saat ini. Tapi percaya atau tidak salah satu alasan saya untuk segera cabut dari lingkungan yang mempertemukan kami adalah "dia".
Sebenernya kalau dipikir pakai logika kenapa bisa-bisanya gw sebegitu mengalahnya sama keadaan kali ini? dan tiba-tiba kepala gw berputar a.k.a flasback dulu 5 tahun lalu gw pun mengalami hal yang sama, dan inilah yang terjadi 2 cerita yang hampir sama dan ini terulang lagi.
Tidaaaakkkkkkk, rasanya gw mau teriak dan ngadu sama Tuhan kalau gw belum siap ngadepin "hal" yang satu ini..eerrggghh enough please, kenapaaaa terus gimanaaa?kalau aja gw bikin List pertanyaan buat Tuhan mungkin akan seperti ini :

* Tuhan apa yang sebenarnya terjadi sama saya sekarang?

* Tuhan siapa dia sebenarnya?

* Tuhan kenapa harus saya lagi yang merasakan hal ini?

* Tuhan sebenarnya apa yang harus saya perbuat?

another conversation with god...Tuhan, saya percaya bahwa Tuhan sedang menyiapkan kejutan indah buat saya tapi saya takut tuhaan, ini alasan saya menghindar dari kenyataan saya terlalu takut untuk menyadarinya..saya takut semuanya akan terulang lagi, sedangkan saya baru saja sembuh dari luka itu.

*Sigh rasanya gw cuma bisa menghela nafas, dan memotivasi diri gw sendiri "Tenang Sasha ini akan berakhir sebentar lagi, setelah lo cabut..lo pasti bisa ngelupain semuanya dan kembali ke jalan yang lurus tanpa ada hambatan apapun".
Uthe kemarin ngasih saran supaya gw ngomong sebelum gw bener-bener harus cabut, tapi yang ada di kepala gw adalah "Ya Tuhan jangan sampai dia tau apa yang sebenarnya terjadi, gw cuma mau dia bisa tetep hidup bahagia dengan pilihannya nanti, entah kenapa gw menganggap kalau dia tau.. semuanya akan rusak begitu saja. Cukup Tuhan...cukup saya yang tahu, 5 tahun saya berjuang sendirian menahan semuanya saya rasa itu cukup...ya 5 tahun saja saya ampu melewatinya, mudah"an kali ini saya juga mampu melewatinya sendiri"

"Its hard to pretend you love someone when you don't but its harder to pretend that you don't love someone when you really do"

"Nothing hurts more than realizing he meant everything to you and you meant nothing to him"