Tom: What happens if you fall in love?

Summer: Well, you don't believe that, do you?
Tom: It's love. It's not Santa Claus.
"Boy Meets Girl, Boy Falls In Love WIth Girl, Boy And Girl Start On A New Adventure Call Love Story."
Pernahkah kalian berada di posisi menyebalkan ketika kehidupan kalian seolah mirip seperti FTV 90 Menit di SCTV dengan pemeran yang sama tempat syuting yang sama bahkan cerita yang hampir sama, hanya saja konflik dan cara berdebatnya yang berbeda. Gw pernah berada disana, disaat umur gw nyaris beranjak 20 tahun ketika dimana sebuah kedewasaan gw mulai dipertanyakan, mungkin perubahan angka dari belasan ke puluhan memang membutuhkan sedikit drama di dalam prosesnya.

Lupakan soal umur dan kembali ke drama, gw ga tau harus bangga atau harus sedih ketika gw berhadapan dengan laki-laki bernama Wicak yang seharusnya menjadi "Cinta Terakhir" gw kala itu, (Sebut saja dia demikian, bagi yang tahu nama aslinya mari kita diam sejenak :D) Drama di mulai sejak tanggal 14 November 2006 di saat gw dan dia sedang sama-sama duduk di bangku kuliah, yang namanya drama rasanya kurang afdol kalau engga di bumbui dengan kata-kata Long Distance Relationship antara sebuah Kota di Jawa Tengah dan Jakarta, jaraknya yang memakan waktu berjam-jam ketika menempuhnya dengan kereta membuat gw dan Wicak dengan terpaksa gigit jari menahan rindu satu dengan yang lainnya, intensitas pertemuan gw dengan dia memang tidak banyak dan bahkan terbilang kenangan kita cuma bisa dibikin 1 buku dengan 50 halaman engga lebih dan engga kurang.

Jarak serta kesibukan kita masing-masing bikin gw dan Wicak mulai sedikit meradang, terutama ketika gw harus dihadapkan pada kenyataan bahwa dia laki-laki yang labil (sebentar baik-sebentar jahat) jadi gw harus menahan segala amarah ketika harus berhadapan dengan Ego nya yang melebihi besar kepalanya, bayangkan ketika dimana lo berada di sebuah posisi yang berharap bisa pacaran normal sama kaya orang normal lainnya tapi yang lo dapat hanyalah sebuah hubungan irit hanya melalui SMS (No PHONE) heeellloooowww segitu engga punya duitnyakah dirimu kang mas sampai-sampai nelfon pacarnya aja bisa diitung jari, oke Inhale Exhale...hampir 3 bulan gw LDR'an sama Wicak, mari anggap saja ini kebodohan anak-anak muda dikala itu, Wicak yang seumuran sama gw tiba-tiba punya ide ingin mengikat gw “literally” mengikat dengan sebuah cincin yang kita beli di sebuah Mall yang sekarang udah ganti muka tapi tetep aja engga jelas wujudnya, tepat di 3 bulan yang jatuh pas hari Valentine (Creepy) dia mengikrarkan janjinya ke gw, mari kita skip bagian itu.. ntah kapan tepatnya tapi gw sebagai perempuan yang dianggap sebagai Madam-madam yang jago menerawang masa depan, gw sudah punya firasat kalau dia disana engga sendiri (Ya iyalah masa iya 1 kota dia sendiri) gw mencium bau-bau perselingkuhan, dan sampai akhirnya gw berhasil menemukan buktinya bahwa dia berselingkuh dengan perempuan yang kata orang masih mirip gw groooaarrrr!!!.


Bukan cuma rasa kesel yang gw terima tapi rasa geli sekaligus mau muntah, ko tega-teganya dia selingkuh sama yang masih mirip gw? Kenapa engga sama yang lebih baik sekalian? Kaya Megan Fox, Scarlett johansson atau siapa ke' gitu. Oke singkat cerita ternyata dia memilih gw dan meminta maaf tapi beberapa bulan kemudian dia mengulang kesalahan yang sama dengan berselingkuh lagi kali ini korbannya anak kemarin sore yang dibawah umurnya dan masih polos, gw terlalu pintar untuk dibohongi tapi terlalu bodoh untuk memaafkannya terus. Sudah setahun lebih gw dan Wicak berpacaran jarak jauh dan akhirnya gw dengan tegas memutuskan untuk mengakhiri hubungan engga sehat ini, banyak yang mengira gw sudah hampir gila karena ternyata engga bisa move on dari dia bertahun-tahun lamanya.
So petrified, I'm so scared to step into this ride,
What if I lose my heart and fail, declined.
Terlalu banyak sesuatu yang membuat gw begitu takut untuk keluar dari lingkaran setan itu, dan salah satunya adalah gw terlalu mencintai keluarganya yang sudah gw anggap seperti keluarga gw sendiri, kebiasaan buruk Wicak yang selalu hadir kembali di hidup gw setiap sedang mengalami kegalauan tingkat tinggi membuat gw semakin males buat ngeliat mukanya lagi. Setiap dia negur gw pengen banget rasanya gw teriak dimukanya sampe muncrat-muncrat dan bilang “ Hey Dude, Stop bothering me, it's better you dive under the sea and never come back”.

Terdengar jahat memang, tapi sudah cukup rasanya terus memaafkan kesalahannya yang terus diulanginya tanpa henti, semoga saja perempuan berikutnya akan lebih pintar dari saya kelak, dan semoga kalian yang membaca postingan saya ini cukup bisa mendapatkan pelajaran bahwa, jangan terlalu mudah mempercayai omongan seseorang, tetap berhati-hatilah dan dengarkan isi hati kalian sebelum mengambil keputusan (tatap mata sayaaaa..), dan bagi Wicak yang sedang membaca ini denger ya baik-baik “ Lo Gue END” Ngibas poni pasang iket kepala. Gw cukup menyesali apa yang sudah terjadi selama bertahun-tahun, gw menyia-nyiakan waktu gw untuk stuck di sebuah lingkaran setan yang menghentikan jalan gw untuk berkarya, dan sekarang saatnya gw bangkit dari keterpurukan gw selama ini.
Who do you think you are?
Runnin' 'round leaving scars
Collecting a jar of hearts
Tearing love apart
You're gonna catch a cold
From the ice inside your soul
Don't come back for me
Who do you think you are?