Tuesday, December 27, 2011


Sometimes, struggles are exactly what we need in our life. If we were to go through our life without any obstacles, we would be crippled. We would not be as strong as what we could have been. Give every opportunity a chance, leave no room for regrets.”

Seperti tersambar petir disiang bolong” itulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi saya saat ini, kondisi dimana sebuah berita tidak meng-enakkan menghampiri saya ketika situasi hati saya sedang baik-baik saja.

Inilah pertama kalinya saya memposting cerita mengenai kisah dari “Putri Kecilku” setelah saya berhasil memposting mengenai adik Evan, sekarang saatnya saya memposting sesuatu mengenai Putri Kecilku, saya sempat bercerita sedikit mengenai awal pertemuan saya dengan Putri Kecilku dipostingan adik Evan, sudah hampir 2 Bulan saya mengenal sosok keluarga yang mengagumkan ini.

Putri Kecilku yang berasal dari Bangka Belitung ini lahir pada 10 Juni 2011 merupakan buah hati dari pasangan Bapak Sudarmiko dan Ibu Ria, dan saat ini Putri kecilku sedang berjuang melawan penyakit yang sedang dideritanya sejak umur 1 Bulan, “Rahma” itulah nama dari Putri Kecilku nama cantik yang juga menggambarkan kecantikan dari wajahnya yang mungil. Namun sejak umur 1 Bulan Rahma di diagnosa mengidap penyakit Limfoma Maligna atau yang biasa dikenal orang sebagai Kanker Kelenjar Getah Bening,

Pada awalnya Rahma melakukan pemeriksaan di RS yang berada di Kota Asalnya, namun ternyata setelah hampir 1 bulan diberikan obat tapi tidak ada perubahan, maka dari pihak dokter yang menangani Rahma menyarankan Orang tua Rahma untuk membawanya ke Rumah Sakit di Jakarta, dengan hanya berbekal JAMKESDA yang berhasil didapatnya Rahma segera menuju ke Jakarta sambil berharap Rumah Sakit di Jakarta mampu membawa kesembuhan baginya kelak.

Pada tanggal 11-November-2011 Keluarga Bapak Sudarmiko sampai di Jakarta tanpa istirahat merekapun langsung menuju ke Rumah Sakit, awalnya Pihak Rumah Sakit mengatakan bahwa penyakit yang di derita Rahma belum termasuk dalam kategori gawat darurat, mendengar berita tersebut orang tua Rahmapun berpasrah diri dan tetap mengikuti prosedur dari Rumah Sakit tersebut, tapi karena satu dan lain hal akhirnya Rahma memutuskan untuk pindah ke Rumah Sakit Sint Carolus (Jakarta Pusat), disanalah Rahma menjalani perawatan serta menjalani Biopsi yang dilakukan pada tanggal 20- Desember-2011, setelah melakukan Biopsi hampir 4 hari Rahma di rawat di ICU karena kondisi badannya yang terus tidak stabil akhirnya dokter belum berani menyetujui keputusan untuk memulangkan Rahma.

Ntah apa yang sedang Allah rencanakan saat ini untuk Rahma, tapi hari ini (27-Desember-2011) Dokter yang menanganinya menyampaikan berita yang membuat kami semua harus menahan nafas selama beberapa menit, sekarang Rahma didiagnosa mengidap penyakit Rabdomiosarkoma atau Kanker Kelenjar Otot dan harus segera melakukan Kempterapi, inilah yang saya sebut “Seperti tersambar petir di siang bolong” rasanya saya sulit bernafas dan berdiri tegak.

Ini Foto Kondisi awal Rahma sebelum masuk RS
Kami semua yang mendengarnya dengan terpaksa harus mengurungkan niat kami sedari awal yaitu membawa Rahma setelah Biopsi selesai, cita-cita kami ingin membawa Rahma kembali ke kota asalnya harus diurungkan secepat mungkin, karena jalan satu-satunya yang harus kami tempuh adalah membawa Rahma menuju kesembuhan dengan cara Kemoterapi.

Saya percaya inilah bukti rasa sayang Allah kepada Rahma, walaupun Rahma harus menderita Kanker Kelenjar Otot tapi kekuatan dalam dirinya tidak pernah hilang sedikitpun. Rahma harus menjalani rentetan tindakan Kemoterapi untuk beberapa bulan kedepan, inilah dimana saya harus berjuang melawan rasa sedih yang luar biasa dalam diri saya “Saya tidak boleh menangis” Teriak saya dalam hati, namun melihat Ibudanya yang terus berusaha menutupi rasa sedihnya sayapun tanpa sengaja meneteskan air mata.

Rahma masih berumur 6 bulan namun tentetan kegiatan Kemoterapi harus menunggunya di kemudian hari, saya rasa kita semua tahu apa efek samping dari Kemoterapi, “Rahma masih terlalu kecil untuk berjuang melawan sakitnya Kemoterapi” Saya terus berteriak dalam hati berharap Allah memberikan Mukjizat untuk Rahma, melihat kondisi orang tuanya yang hanya bisa duduk terdiam sambil menahan emosinya dalam hati, sayapun mencoba untuk membantu mereka untuk bisa kembali bersemangat untuk terus mendapingi Rahma melewati semua ini. Melihat ibunya yang mulai merasa pusing mengenai biaya sayapun semakin merasa sesak nafas, saya hanya ingin Rahma sehat dan bahagia itulah janji saya.

Ini Foto terbaru Rahma setelah seminggu Operasi (27-Dec-2011)
Sudah banyak biaya yang dikeluarkan oleh Orang tua Rahma selama hampir 2 Bulan di Jakarta, dan hampir 30 Juta sudah mereka habiskan untuk mengobati Rahma hingga akhirnya Rahma melakukan Biopsi, serta untuk kebutuhan Rahma nantinya mungkin akan lebih banyak dari apa yang saya bayangkan, Dokter mengatakan bahwa ada kemungkinan Rahma akan menjalani Kemoterapi minimal 10 kali sedangkan untuk awal biaya Kemoterapi mereka harus menghabiskan biaya sebesar Rp 45.000.000 dan untuk Kemoterapi seterusnya kemungkinan akan memakan biaya Rp 15.000.000, belum lagi ditambah dengan biaya hidup selama di Jakarta, obat-obatan, serta uang makan untuk orang tuanya. Ayah Rahma saat ini harus merelakan pekerjaannya demi menjaga Putri kesayangannya hingga sembuh.

Saya terus berdoa dan berharap semoga ada diantara kalian yang dengan senang hati ingin berbagi kebahagiaan dengan Adik Rahma, Allah mengajarkan kita para umatnya untuk dapat berbagi dengan sesamanya, jadi saya rasa tidak ada salahnya kita menyisihkan sebagian dari rejeki kita untuk kebahgiaan Adik Rahma kelak.

Dear All..

Bagi teman-teman yang ingin berbagi kebahagiaan dengan Adik Rahma dengan mengirimkan sedikit rejekinya untuk membantu biaya pengobatannya bisa dilakukan melalui :

Rek BNI :

0237666062 a/n : Siti Khoiriyah

atau melalui Rek BCA :

1662645642 A/n : Dimas Pandu Septo Utomo

Dan bagi teman-teman yang ingin memberikan support untuk Adik Rahma serta keluarganya bisa langsung menghubungi ke 0818445009 (Ibu Ria) atau 087780465113 (Sasha sebagai perantara).
Bagi yang sudah mentransfer harap untuk mengkonfirmasi secara langsung ke nomor diatas (Nomor Sasha) serta diharapkan untuk mengirimkan bukti transfer melalui email di : Sayasasha@yahoo.com, lalu bagi yang ingin mengetahui info update tentang kondisi kesehatan Adik Rahma bisa dilihat di @SashaIbrahiem.

Terima kasih banyak saya ucapkan bagi teman-teman sekalian yang dengan senang hati ingin membantu Adik Rahma, saya mohon doanya dari kalian semua agar kondisi Rahma akan terus membaik dan bisa sembuh total, apapun bantuan yang teman-teman berikan untuk Adik Rahma pasti akan sangat berarti baginya.


"The smallest act of kindness is worth more than the grandest intention" ~ Oscar Wilde

Posted on 4:48 AM by Saya Sasha

No comments

Sunday, December 18, 2011

“I have no regrets in my life. I think that everything happens to you for a reason. The hard times that you go through build character, making you a much stronger person.” Rita Mero.


"Aku mau sehat sekarang dan selamanya" Mungkin itu adalah suara hati dari adik kecil yang bernama Evan, Evan saat ini harus terbaring lemah di RSCM karena menderita penyakit Morbus Hirschsprung, mungkin tidak banyak orang yang mengerti apa arti dari penyakit tersebut tapi mari saya coba uraikan sedikit mengenai penyakit tersebut.


Ini Foto Evan waktu lagi berusaha untuk tidur (08-12-2011)
Morbus Hirschsprung merupakan suatu bentuk penyumbatan yang terjadi pada usus besar yang terjadi akibat lemahnya pergerakan usus, kelainan Hirschsprung terjadi karena adanya permasalahan pada persarafan usus besar paling bawah, syaraf yang berguna untuk membuat usus bergerak melebar dan menyempit biasanya tidak ada sama sekali, atau kalaupun ada ya sedikit sekali. Yang jelas kelainan ini akan membuat BAB bayi menjadi tidak normal. 


Penyakit Hirschprung ini 5 kali lebih sering ditemukan pada bayi laki-laki, penyakit ini kadang disertai dengan kelainan bawaan lainnya seperti Sindroma Down. Untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat penyumbatan usus, segera dilakukan kolostomi sementara, kolostomi adalah pembuatan lubang pada dinding perut yang disambungkan dengan ujung usus besar, pengangkatan bagian usus yang terkena dan penyambungan kembali usus besar biasanya dilakukan pada saat anak berusia 6 bulan atau lebih, dan jika terjadi prforasi (perlubangan usus) atau enterokolitis, diberikan antibiotik (Sumber : Wikipedia ).

Mungkin kasus seperti ini bukan pertama kalinya di Indonesia tapi inilah kisah Evan :
Evan adalah Evan diketahui mulai susah buang air besar sejak berumur 3 bulan sampai umur 2 tahun lebih 2 bulan dan baru menjalani proses operasi kolostomi pada tanggal 25 Juni 2011 lalu pada tanggal 16 November 2011 Evan kembali menjalani operasi kedua untuk penutupan kolostomi namun yang membuat saya harus kembali menahan nafas adalah pada tanggal 24 November 2011 kemarin Evan harus kembali menjalani proses operasi Laparatomy karenan usus kecilnya lengket dan harus buka Ileostomy, setelah konfirmasi dengan pihak Dokter bedah yang menangani Evan sejak pertama ternyata diketahui bahwa usus Evan mudah lengket karena bawaah sedari lahir jadi kemungkinan harus melakukan operasi berkali-kali sampai ususnya tidak lengket lagi dan jika usus Evan sudah tidak lengket lagi mungkin Dokter bedah mulai bisa menutup ileostomynya lagi.

Hati kecil saya terus menangis ketika melihat kondisi Evan yang tidak ada perubahan secara signifikan dari semenjak menjalani operasi pertama dan kedua, kondisi tubuh Evan yang semakin habis (kurus) membuatnya semakin tidak memiliki banyak tenaga, tapi itulah Evan anak kecil yang luar biasa mampu membuat saya bangkit dan jatuh secara bersamaan, Evan anak yang kuat walaupun selalu menangis jika melihat suster dan dokter mulai menghampiri tempat tidurnya, Evan bisa menangis dengan sangat kencang jika sang bunda yang selama ini menemaninya tiba-tiba hilang dari pandangannya.

Saya bertemu Evan di Rumah sakit Carolus, tepatnya pada Bulan November lalu pada awalnya pertemuan kami sangat tidak disengaja, karena awalnya saya berada di rumah Sakit untuk menemani keluarga baru saya yang juga sedang mengalami musibah karena anaknya harus mengidap penyakit kelenjar getah bening di umurnya yang baru menginjak 5 bulan, Evan saat itu berada dikamar yang sama dengan keluarga baru saya lalu tanpa sengaja saya melihat sosoknya yang kecil mungil hampir tenggelam diantara selimut dan bantal yang ditumpuk di bawah kepalanya.

Sang Bunda yang luar biasa hebatnya ini selalu terlihat tegar ketika menghadapai semua rengekan dari Evan, mungkin banyak yang mengira Evan adalah anak manja yang hanya bisa menangis dan mengamuk jika apa yang dimintanya tidak dapat dituruti, namun percayalah ada sosok luar biasa dibalik tubuh mungilnya, pertama kali saya melihat Evan saya hanya merasa iba karena melihat kondisi fisiknya yang hanya tinggal tulang saja, namun setelah saya menyempatkan diri untuk bermain dengan Evan saya mulai merasa jatuh hati dengan anak ini.

Sosoknya yang ceria tidak pernah terlihat karena Evan harus terus menahan rasa sakit diperutnya dihampir setiap jam, saya merasa terluka ketika melihat sosoknya yang kecil terus menangis sambil memegangi perutnya yang terlihat membesar, sambil menahan air mata saya terus mencoba untuk mengelusnya dan memberikan kekuatan agar Evan bisa kuat menahan rasa sakitnya, "astaga nak...aku memang tidak tahu seberapa besar rasa sakitmu, tapi aku mohon kamu jangan menyerah ya sayang, aku yakin kamu pasti sembuh ko" begitulah kata hatiku ketika aku sedang menggenggam erat tangan mungilnya sambil sesekali menciumi punggung tangannya yang terlihat sangat kecil.

Belum lagi rasa sakit itu hilang dari perutnya tiba-tiba saya harus melihat Bundanya Evan yang biasanya terlihat kuat kini kembali terlihat lemah, aku mungkin tidak tahu bagaimana rasanya menjadi Ibu apalagi ketika anak kesayangannya harus mengalami penyakit seperti ini, tapi satu yang aku tahu "Bunda adalah perempuan kuat yang luar biasa" sosoknya yang kurus tinggi selalu terlihat kuat disetiap detiknya, namun sesekali matanya berkaca-kaca ketika melihat sang anak kesayangan harus merintih kesakitan, apalagi jika Evan tidak mau makan ataupun minum karena takut perutnya sakit.

"Tuhan..aku tidak tahu apa rencanamu untuk keluarga ini, tapi satu yang aku tahu engkau begitu mencintai keluarga ini sehingga engkau memberikan sakit untuk Evan, tapi aku mohon Tuhan..Evan masih terlalu kecil untuk menghadapi perjuangan keras ini, Evan harus bisa sembuh karena Evan berhak merasakan indahnya menjadi seorang anak laki-laki yang bisa bermain dengan teman sebayanya" Aku hanya bisa berdoa sambil sesekali menangis ketika berada jauh dari Evan, ususnya yang masih menempel harus segera di Operasi namun mengingat kondisinya yang masih tidak stabil maka dokter belum berani mengambil tindakan jauh.

Inilah alasan mengapa saya memposting kisah Evan, untuk biaya pengobatan Evan yang harus menjalani operasi berkali-kali lalu mendapatkan pengobatan terbaik tidaklah mudah dan murah, Evan adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sama seperti kita anak ini begitu pintar, ceria serta aktif Evan berhak sembuh dan kembali beraktifitas bersama teman-teman sebayanya, cita-cita Evan sungguh mulia Evan ingin segera bisa sembuh agar bisa bersekolah di sekolah yang berada tidak jauh dari rumahnya.

Dear All...

Siapapun yang membaca postingan saya kali ini, saya sudah memperkenalkan salah satu Jagoan kecil saya yang bernama Evan saat ini Evan membutuhkan banyak bantuan dari kita semua, untuk biaya pengobatan Evan tidaklah murah dan sampai detik ini kemungkinan dana yang dibutuhkan adik Evan sekitar Rp 100.000.000 untuk menjalani beberapa operasi dan pengobatan, saya tidak bisa memastikan perinciannya dikarenakan dari pihak dokter yang menanganinya belum bisa memastikan prosedur operasi yang akan dijalani Evan nantinya, mungkin Evan akan menjalani 2 kali operasi lagi kedepannya. Saya berani menyebutkan angka nominal sebesar itu dikarenakan Bunda Evan pernah menyebutkan nominal yang harus dikeluarkannya dulu saat menjalani Operasi pertama, kedua dan ketiga ditambah dengan pengobatannya, pada operasi pertama Evan menghabiskan dana Rp 13.000.000 lalu untuk Operasi kedua dan ketiga ditambah dengan pengobatan Evan mengeluarkan biaya sebesar Rp 66.000.000, mengingat kondisi usus Evan yang tidak stabil saya khawatir operasi yang akan dijalaninya nanti tidak hanya dua kali, dan sampai sejauh ini untuk pembayaran biaya RS dibantu dengan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu).
Ini Foto Evan waktu mau abis jalan-jalan (17-12-2011)
Mungkin ada dari kakak-kakak sekalian yang dengan senang hati ingin membantu adik Evan mungkin memberikan support, atau bahkan mau menyumbangkan sedikit rezekinya untuk berbagi dengan adik Evan bisa langsung menyumbangkan melalui Rekening :

Bank BCA 1662645642 An : Dimas Pandu Septo Utomo atau
Bank Mandiri 1240006060421 An : Linda Febrianti Marli (Bundanya Evan)

Jika ingin memberikan Support atau ingin bertanya mengenai kondisi Evan silahkan menghubungi ke 087780465113 (Sasha sebagai perantara).

NB :
Bagi yang sudah mentransfer harap untuk mengkonfirmasi secara langsung ke nomor diatas (Nomor Sasha) serta diharapkan untuk mengirimkan bukti transfer melalui email di : Sayasasha@yahoo.com.

Terima kasih kami ucapkan  kepada kalian semua yang sudah mau membantu Evan, apapun jenis bantuan yang kalian berikan pasti akan sangat berarti untuk Evan adik kita, dan bagi yang ingin mengunjungi Evan secara langsung silahkan hubungi ke nomor diatas (Sasha) untuk info ruangan Evan lebih rinci, dan kalau memang ada perubahan informasi atau perkembangan apapun mengenai Evan sebisa mungkin akan saya kabarkan melalui Twitter atau postingan berikutnya dan jika ingin mengetahui perkembangan adik Evan sehari-hari bisa langsung follow atau cek di Twitter @SashaIbrahiem.

Sekali lagi kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kakak-kakak sekalian, doakan Evan ya semoga lekas sembuh ;).

“The greatest virtues are those which are most useful to other persons.” Aristotle

With love from The House of Little Angels.

Posted on 3:35 AM by Saya Sasha

No comments

Thursday, December 8, 2011

Malaikat Kecilku...

Terima kasih ya Allah engkau telah mempertemukanku dengan kedua "Malaikat Kecil" yang sangat luar biasa hebat dan kuat, melihat sosok dua bocah kecil yang terbaring lemah di atas tempat tidur di sebuah Rumah Sakit rasanya seperti baru saja melihat sebuah kilat besar yang mampu menghancurkan dunia, kaget dan sakit dua rasa itu terus bergelayut manis dalam diri saya saat ini.

Malaikat Kecilku...

Kalian baru berumur 5 bulan dan 3 tahun, tapi tahukah kalian bahwa sosok kalian berdua mampu membuat saya merasa seperti ditampar kenyataan, saya merasa kalian adalah sosok luar biasa yang memberikan banyak arti untuk hidup saya dari awal pertemuan kita.

Malaikat kecilku...

Semenjak bertemu kalian seolah saya merasakan indahnya menjadi seorang ibu muda yang memiliki dua anak hebat seperti kalian, rasa sakit dan lelah yang terus menghantui saya setiap saat pasti seketika hilang setelah melihat sosok dua malaikat kesayanganku tersenyum.

Posted on 11:51 AM by Saya Sasha

No comments


I think that possibly
Maybe I'm falling for you
Yes
There's a chance that I've fallen quite hard over you.



Hey you there...apa kabar pembaca setiaku? (oke silahkan tampar saya, kalau merasa in ikalimat yang sangat salah), senang rasanya diberikan kesempatan untuk kembali menulis, pas log in blogspot saya disambut meriah oleh kerumunan laba-laba dan sarangnya, mereka berteriak "Woy kemane ajeee luuu bro" dan saya menjawab dengan nyinyir "Sante bro gw masih dimari" #TolongAbaikan.

Oke berhubung postingan saya kali ini akan berbicara mengenai sesuatu yang serius maka saya akan mengawalinya dengan permohonan maaf untuk kedua orang tua dari malaikat kecilku "Maaf aku membuat cerita tentang dua malaikat kecilku tanpa ijin, tapi tenang semua akan kusamarkan".

Desember...mungkin beberapa sahabat saya tau benar betapa saya mencintai bulan ini, ntah karena apa dan bagaimana awal mulanya tapi yang pasti "I LOVE DECEMBER" dan saya rasa ini akan jadi bulan yang luar biasa untuk menutup tahun 2011 karena mengingat Allah mengijinkan saya untuk membuka tahun 2011 dengan penuh kebahagiaan dan begitu banyak berkah yang melimpah ruah, bagi yang follow twitter saya pasti bingung kenapa hari ini (8-12-2011) saya banyak memposting cerita tentang jagoan kecilku dan putri kesayanganku? maka dari itu saya mau sedikit bercerita mengenai dua sosok "Malaikat" kesayanganku.

Tepat di bulan November  saya mendapat berita bahwa ada dua orang anak kecil yang sedang membutuhkan pertolongan  biaya untuk pengobatannya, saya sendiri tidak memiliki informasi yang akurat saat itu, sampai pada akhirnya saya mencoba mencari tau melalui beberapa account twitter yang sedang membahas masalah anak itu, dan sampailah pada jalan Allah yang mempertemukan saya dengan seorang perempuan manis yang mau dengan baik hati membalas email saya untuk bertanya mengenai anak-anak itu, setelah beberapa email saya kirimkan ke beliau sampailah pada saat dimana beliau (Nama di tiadakan) mau memberikan nomer telfon orang tua dari salah satu dari anak itu.

Posted on 11:19 AM by Saya Sasha

No comments