Nobody can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make a new ending.” (Maria Robinson).


Hello March Nice to see you again, hari ini hari selasa dan Ini masih hari pertama di bulan yang baru dan seperti yang sudah gw jadwalkan, hari ini adalah hari penentuan dimana gw harus memilih Should I stay Or Should I go, seharusnya hari ini gw ngomong sama mami tentang keputusan yang memang sudah gw pikirkan matang-matang. Semalam sebelum gw tertidur pulas gw sempat berpikir bagaimana nasib gw nanti ya saat harus ketemu sama mami dan tiba-tiba gw harus menyampaikan berita buruk ini? mami udah terlalu baik sama gw, bahkan saat gw sedang di hujat pun mami masih berdiri di depan gw dan ngebela gw di depan mereka semua.

Seperti biasa pagi ini gw harus bangun jam 4 pagi untuk memulai aktivitas gw dengan mandi, tapi engga tau kenapa waktu gw sadar udah jam 4 gw masih engga mau beranjak dari kasur dan selimut, rasanya berat banget mau memulai aktivitas hari ini buka mata aja rasanya udah susah banget :( tapi apa mau bagaimana lagi gw harus tetep menjalankan tanggung jawab gw sebagai karyawan di OR. Seperti biasa gw dan Ibu jam 5 sudah berangkat dari rumah karena ngindarin macet, gw yang biasanya tidur selama perjalanan tapi hari ini gw bener-bener melek dengan sempurna, padahal gw sadar kalau gw ngantuk luar biasa.

Selama perjalanan mata gw engga bisa berhenti berkaca-kaca, otak gw pun mulai bekerja dengan cantik seolah semuanya kembali diputar lagi mulai dari tanggal 3 januari hari pertama gw masuk kerja dan bertatap muka dengan keluarga besar JobsDB, OpenRice dan Prestige sampai dengan hari ini. Rasanya terlalu pagi untuk menangis karena gw sudah mulai merasa takut kehilangan mereka, dan perjalanan hari ini dibuka dengan pembicaraan antara gw dan ibu yang memang sudah tau keputusan gw.


Ibu : " Gimana keadaan kamu hari ini?"

Gw : " Semoga tetep baik-baik aja"

Ibu : " Sudah mulai stres kelihatanya"

Gw : " Ini engga semudah yang aku bayangkan"

Ibu : " Apa alasan kamu buat ngambil keputusan ini?"

Gw : " Seperti yang udah kita bahas tadi malem, dan itulah alasan terkuat gw sampai detik ini"

Ibu : " Lakukanlah, kita semua ngedukung keputusan kamu ko' beranikan diri untuk bicara mungkin emang ini jalannya"

Gw : " Iya...mungkin"


terdiam.....( tiba-tiba radio memutar lagu look what you've done from Jet)


Ibu : " Jangan sedih..kamu harus siap dengan segala konsekuensinya"

Gw : " I do"

Ibu : " Siapin mental kamu ya"

Gw : " I wish"


Terdiam...


Gw : " Sedih..."

Ibu : " Itulah piihan kamu"

Gw : " Allah punya rencana indah buat aku"

Ibu : "Rejeki engga akan ketuker ko"

Gw : " I Love Them"

Ibu : " Mereka masih akan terus ada"


Terdiam....


Gw : "Bismillah..semoga niat baikku hari ini didengar allah ya"

Ibu : "Amin.."


kembali terdiam dan gw mulai sedikit menangis.


Entah kenapa rasanya sakit sekali...seolah gw sulit bernafas, apa karena gw sudah terlalu cinta dengan apa yang sudah allah kasih ke gw ya? kenapa gw sangat tidak realistis ya? gw masih tetap bertanya-tanya dalam hati.

"ya Allah..apa ini jalan terbaik untukku?terlalu berat bagiku untuk melepas apa yang sudah melekat di hatiku saat ini, bolehkah aku mengulangnya dari awal saat aku belum mengambil keputusan untuk bertemu dengan mereka?"

Isi kepala gw seolah berkata " Hey..hadapi apa yang memang sudah menjadi pilihan lo, percaya deh allah itu akan memberikan yang terbaik bagi umatnya yang mau berusaha dan bersyukur, dan percaya deh rejeki setiap manusia engga akan pernah ketuker" Tapi hati kecil gw mulai menjawab "belum tentu nanti lo akan menemukan pengganti mereka dalam konteks yang lebih baik".

Selama perjalanan menuju kantor gw mulai menghabiskan waktu hanya dengan melamun sambil mendengarkan playlist di Ipod gw yang sudah memutar lebih dari 100 lagu hari ini,tapi rasanya gw belum juga menemukan keberanian dan keyakinan untuk melakukan ini semua, keadaan semakin parah saat gw sudah memasuki lobby kantor selangkah setelah gw menginjakkan kaki di Lobby rasanya seolah ini bener-bener hari terakhir gw ada disini, terdengar sangat berlebihan memang tapi percaya atau tidak itulah yang gw rasakan saat ini, waktu masuk ruangan gw engga berhenti menghela nafas yang panjang banget..mereka mulai menyambut gw dengan kata-kata "sabar ya Sasha...sekarang udah engga ada Lina lagi deh" setelah mendengar kata-kata itu rasanya seolah sebagian dari tubuh gw mulai hilang secara perlahan, Lina adalah salah satu alasan gw untuk tetap bertahan di OR lalu beranjak siang hampir seluruh semangat gw mulai hilang dan semakin hilang sampai pada akhirnya gw memutuskan untuk pindah ke meja Lina dan duduk disamping Mega yang dengan senantiasa menghibur gw saat gw sudah terlihat kembali diam.

Hari ini semuanya benar-benar berantakan, pekerjaan mulai sedikit demi sedikit terbengkalai, fokus sedikit demi sedikit mulai hilang, rasanya ingin sekali mengakhiri hari ini secepatnya dan kembali kerumah lalu menangis sepuasnya tanpa perduli ada yang melihatnya, akhirnya gw mengakhiri hari ini tanpa hasil..benar-benar tanpa hasil dan pada akhirnya gw nenyesali hari ini dan menutupnya hanya dengan sebuah tatapan kosong dan terdiam sejenak di depan komputer kantor lalu kembali menghela nafas panjang dan mulai meninggalkan kantor.

Rasanya terlalu berat meninggalkan mereka semua, mereka punya arti penting buat gw..hanya dengan waktu 2 bulan saja gw sudah dibuat jatuh cinta dengan OR beserta isinya, mereka lah keluargaku..mereka lah sahabatku..mereka lah hidupku.


Love team OR