Sometimes, struggles are exactly what we need in our life. If we were to go through our life without any obstacles, we would be crippled. We would not be as strong as what we could have been. Give every opportunity a chance, leave no room for regrets.”

Seperti tersambar petir disiang bolong” itulah ungkapan yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi saya saat ini, kondisi dimana sebuah berita tidak meng-enakkan menghampiri saya ketika situasi hati saya sedang baik-baik saja.

Inilah pertama kalinya saya memposting cerita mengenai kisah dari “Putri Kecilku” setelah saya berhasil memposting mengenai adik Evan, sekarang saatnya saya memposting sesuatu mengenai Putri Kecilku, saya sempat bercerita sedikit mengenai awal pertemuan saya dengan Putri Kecilku dipostingan adik Evan, sudah hampir 2 Bulan saya mengenal sosok keluarga yang mengagumkan ini.

Putri Kecilku yang berasal dari Bangka Belitung ini lahir pada 10 Juni 2011 merupakan buah hati dari pasangan Bapak Sudarmiko dan Ibu Ria, dan saat ini Putri kecilku sedang berjuang melawan penyakit yang sedang dideritanya sejak umur 1 Bulan, “Rahma” itulah nama dari Putri Kecilku nama cantik yang juga menggambarkan kecantikan dari wajahnya yang mungil. Namun sejak umur 1 Bulan Rahma di diagnosa mengidap penyakit Limfoma Maligna atau yang biasa dikenal orang sebagai Kanker Kelenjar Getah Bening,

Pada awalnya Rahma melakukan pemeriksaan di RS yang berada di Kota Asalnya, namun ternyata setelah hampir 1 bulan diberikan obat tapi tidak ada perubahan, maka dari pihak dokter yang menangani Rahma menyarankan Orang tua Rahma untuk membawanya ke Rumah Sakit di Jakarta, dengan hanya berbekal JAMKESDA yang berhasil didapatnya Rahma segera menuju ke Jakarta sambil berharap Rumah Sakit di Jakarta mampu membawa kesembuhan baginya kelak.

Pada tanggal 11-November-2011 Keluarga Bapak Sudarmiko sampai di Jakarta tanpa istirahat merekapun langsung menuju ke Rumah Sakit, awalnya Pihak Rumah Sakit mengatakan bahwa penyakit yang di derita Rahma belum termasuk dalam kategori gawat darurat, mendengar berita tersebut orang tua Rahmapun berpasrah diri dan tetap mengikuti prosedur dari Rumah Sakit tersebut, tapi karena satu dan lain hal akhirnya Rahma memutuskan untuk pindah ke Rumah Sakit Sint Carolus (Jakarta Pusat), disanalah Rahma menjalani perawatan serta menjalani Biopsi yang dilakukan pada tanggal 20- Desember-2011, setelah melakukan Biopsi hampir 4 hari Rahma di rawat di ICU karena kondisi badannya yang terus tidak stabil akhirnya dokter belum berani menyetujui keputusan untuk memulangkan Rahma.

Ntah apa yang sedang Allah rencanakan saat ini untuk Rahma, tapi hari ini (27-Desember-2011) Dokter yang menanganinya menyampaikan berita yang membuat kami semua harus menahan nafas selama beberapa menit, sekarang Rahma didiagnosa mengidap penyakit Rabdomiosarkoma atau Kanker Kelenjar Otot dan harus segera melakukan Kempterapi, inilah yang saya sebut “Seperti tersambar petir di siang bolong” rasanya saya sulit bernafas dan berdiri tegak.

Ini Foto Kondisi awal Rahma sebelum masuk RS
Kami semua yang mendengarnya dengan terpaksa harus mengurungkan niat kami sedari awal yaitu membawa Rahma setelah Biopsi selesai, cita-cita kami ingin membawa Rahma kembali ke kota asalnya harus diurungkan secepat mungkin, karena jalan satu-satunya yang harus kami tempuh adalah membawa Rahma menuju kesembuhan dengan cara Kemoterapi.

Saya percaya inilah bukti rasa sayang Allah kepada Rahma, walaupun Rahma harus menderita Kanker Kelenjar Otot tapi kekuatan dalam dirinya tidak pernah hilang sedikitpun. Rahma harus menjalani rentetan tindakan Kemoterapi untuk beberapa bulan kedepan, inilah dimana saya harus berjuang melawan rasa sedih yang luar biasa dalam diri saya “Saya tidak boleh menangis” Teriak saya dalam hati, namun melihat Ibudanya yang terus berusaha menutupi rasa sedihnya sayapun tanpa sengaja meneteskan air mata.

Rahma masih berumur 6 bulan namun tentetan kegiatan Kemoterapi harus menunggunya di kemudian hari, saya rasa kita semua tahu apa efek samping dari Kemoterapi, “Rahma masih terlalu kecil untuk berjuang melawan sakitnya Kemoterapi” Saya terus berteriak dalam hati berharap Allah memberikan Mukjizat untuk Rahma, melihat kondisi orang tuanya yang hanya bisa duduk terdiam sambil menahan emosinya dalam hati, sayapun mencoba untuk membantu mereka untuk bisa kembali bersemangat untuk terus mendapingi Rahma melewati semua ini. Melihat ibunya yang mulai merasa pusing mengenai biaya sayapun semakin merasa sesak nafas, saya hanya ingin Rahma sehat dan bahagia itulah janji saya.

Ini Foto terbaru Rahma setelah seminggu Operasi (27-Dec-2011)
Sudah banyak biaya yang dikeluarkan oleh Orang tua Rahma selama hampir 2 Bulan di Jakarta, dan hampir 30 Juta sudah mereka habiskan untuk mengobati Rahma hingga akhirnya Rahma melakukan Biopsi, serta untuk kebutuhan Rahma nantinya mungkin akan lebih banyak dari apa yang saya bayangkan, Dokter mengatakan bahwa ada kemungkinan Rahma akan menjalani Kemoterapi minimal 10 kali sedangkan untuk awal biaya Kemoterapi mereka harus menghabiskan biaya sebesar Rp 45.000.000 dan untuk Kemoterapi seterusnya kemungkinan akan memakan biaya Rp 15.000.000, belum lagi ditambah dengan biaya hidup selama di Jakarta, obat-obatan, serta uang makan untuk orang tuanya. Ayah Rahma saat ini harus merelakan pekerjaannya demi menjaga Putri kesayangannya hingga sembuh.

Saya terus berdoa dan berharap semoga ada diantara kalian yang dengan senang hati ingin berbagi kebahagiaan dengan Adik Rahma, Allah mengajarkan kita para umatnya untuk dapat berbagi dengan sesamanya, jadi saya rasa tidak ada salahnya kita menyisihkan sebagian dari rejeki kita untuk kebahgiaan Adik Rahma kelak.

Dear All..

Bagi teman-teman yang ingin berbagi kebahagiaan dengan Adik Rahma dengan mengirimkan sedikit rejekinya untuk membantu biaya pengobatannya bisa dilakukan melalui :

Rek BNI :

0237666062 a/n : Siti Khoiriyah

atau melalui Rek BCA :

1662645642 A/n : Dimas Pandu Septo Utomo

Dan bagi teman-teman yang ingin memberikan support untuk Adik Rahma serta keluarganya bisa langsung menghubungi ke 0818445009 (Ibu Ria) atau 087780465113 (Sasha sebagai perantara).
Bagi yang sudah mentransfer harap untuk mengkonfirmasi secara langsung ke nomor diatas (Nomor Sasha) serta diharapkan untuk mengirimkan bukti transfer melalui email di : Sayasasha@yahoo.com, lalu bagi yang ingin mengetahui info update tentang kondisi kesehatan Adik Rahma bisa dilihat di @SashaIbrahiem.

Terima kasih banyak saya ucapkan bagi teman-teman sekalian yang dengan senang hati ingin membantu Adik Rahma, saya mohon doanya dari kalian semua agar kondisi Rahma akan terus membaik dan bisa sembuh total, apapun bantuan yang teman-teman berikan untuk Adik Rahma pasti akan sangat berarti baginya.


"The smallest act of kindness is worth more than the grandest intention" ~ Oscar Wilde