
Kecintaan gw terhadap dunia tulis-menulis engga bisa dipungkiri lagi terbukti dari jumlah postingan gw di blog ini sudah sebanyak 77 serta jumlah tweet gw yang sampai detik ini memasuki angka 25.000, tapi gw mulai menyadari sesuatu kecintaan gw terhadap tulis-menulis engga bisa di kotak-kotakan, bisa dilihat dari apa yang gw posting di blog gw mulai dari Persahabatan, Saying Goodbye, my Trip, my wish list, politik, hidup dll. Gw termasuk orang yang kritis, sering banget mengomentari apapun terutama masalah politik dan hidup antara so tau atau so tua tapi itulah gw apapun yang salah dimata gw pasti akan gw komentarin, thanks God banyak orang yang setuju pendapat-pendapat gw selama ini.
Baru-baru ini gw memulai memberanikan diri untuk menulis sebuah cerita yang biasa gw sebut dengan fiksi puitis, seperti postingan gw sebelumnya yang berjudul "Penantian" bisa dilihat dari pemilihan bahasa yang cukup berbeda dari biasanya, FYI lagi memang dari SMP gw sudah terbiasa menulis puisi secara komersil dalam artian gw membantu teman-teman gw yang berniat untuk nembak gebetannya dengan puisi hahaha. Dalam sehari gw bisa menulis puisi sebanyak puluha puisi (bukan bermaksud sombong atau blagu) tapi kesukaan gw akan kata-kata puitis ngebuat gw belajar berimajinasi dengan bebas, karena gw senang menulis dan berimajinasi maka dari itu alhamdulillah gw dipercaya oleh beberapa pihak untuk menjadi seorang konseptor.
Seperti yang tadi gw bilang gw sedang memberanikan diri untuk menulis fiksi puitis yang berupa cerita pendek, tad malam pun gw menghabiskan waktu dengan membuat dua cerita pendek mengenai "Ibu" dan "Si Pemalas" tapi satu hal yang sangat mengganggu gw selama gw menulis adalah, mau dibawa kemana tulisan gw ini (genjreng gitar) gw butuh penilaian objektif untuk tulisan gw yang satu ini, kenapa gw bilang objektif karena most of the time pendapat yang gw dapat dari orang-orang sekitar gw sangat subjektif, mungkin karena rasa kasihan melihat mukanya gw yang penuh dengan pengharapan hihihi. Sedari kecil gw punya mimpi untuk membuat buku tentang keseharian gw, tapi kalau dipikir-pikir ya siapa gw cob bikin begituan berasa artis banget macam KD, Obama, Lionel Messi yang menulis tentang biografinya.
Seperti yang gw bilang ketakuan gw akan banyak hal menjadi senjata yang mematikan, terbukti dare ketidak percaya dirian gw akan hasil karma gw sendiri akhirnya gw memilih untuk berhenti menulis cerita pendek. I need support, I need opinion, I need you *loh* hahaha, parahnya lagi gw tidak punya keberanian untuk memposting tulisan gw ke blog gw sendiri why oh why? Bahkan motivasi gw untuk menggapai cita-cita pun tidak berguna, gw takuutt tapi ntah takut dengan apa.
So siapapun yang baca tulisan ini please bantu gw untuk memberanikan diri menulis cerita pendek, dukung gw ya guys caranya gampang banget ko tinggal ketik Go Sasha kirimkan ke Kelurahan masing-masing..Pelajaran yang mau gw berikan kali ini adalah, kalo kalian punya mimpi please jadilah motivator untuk diri sendiri supaya mimpi kalian bisa terwujud.
0 comments:
Post a Comment