Hi...Y'all
Long time no see ya, how are you doing?
Miss me huh? Yeah I hear everybody say “Yeah..we miss you so much”
hahaha, just ignore it guys.
Asli kaget waktu ngeliat kalender
ternyata sudah memasuki Minggu ke dua di Bulan kedua di Tahun 2012,
waktu cepat sekali berlalu ya ternyata, sampai-sampai gw tidak
menyadari perubahan waktu. Waktu boleh berubah jadi Bulan baru tapi
kehidupan gw masih stagnan dijalur yang itu-itu saja, bisa dibilang
gw adalah “Pengangguran sombong” yang walaupun nganggur tapi
tetap terlihat elegan a.k.a sibuk.
Padahal seharusnya gw sudah bisa
bekerja dari sejak awal Bulan Desember, tapi huh...kantor itu
bener-bener nunjukkin bahwa brand besar tidak selamanya profesional,
lalu sekarang apa yang harus gw perbuat? Gw menggantungkan hidup gw
dikantor itu sebelumnya, sampai akhirnya gw tersadar bahwa mereka
terlalu lama menggantungkan gw diposisi yang tidak nyaman, saya butuh
kesibukan lain, saya butuh income untuk memenuhi outcome saya selama
ini dan kedepan pastinya. Hell to the yeah rasa marah mulai
menghantui gw rasanya mau marah sama keadaan tapi gw percaya bahwa
tidak ada yang bisa disalahkan dalam situasi seperti ini.
Dan bukan hanya masalah pekerjaan, tapi
juga masalah lainnya seperti kehidupan “Pribadi” gw sebagai
seorang “GW”, as you know beberapa teman dekat gw sudah
memutuskan untuk menikah dan akan menikah dalam waktu dekat ini, lalu
gw mulai berkaca dan melihat bayangan gw sendiri sambil sedikit
membuat senyum nyinyir seperti Mba Katie Holmes, what am I supposed
to do right now? Jangankan kepikiran untuk menikah, memikirkan untuk
pacaran saja gw sudah mulai malas dan enggan untuk bersentuhan dengan
dunia percintaan, rasanya gw terlalu lama berada di comfort zone gw
selama ini yaitu menjadi “Single”. Wait..wait, gw tau pasti
kalian lagi bilang dalam hati “ih ni anak pasti lagi galau”
yes..gw galau, bukan karena gw jomblo terlalu lama tapi karena di
umur gw yang sekarang ini seharusnya gw sudah menjadi “SESUATU”
untuk keluarga gw, lingkungan gw, kehidupan gw sendiri, dan bahkan
untuk seseorang.
Terlalu banyak pertimbangan yang gw
ambil selama ini sehingga menghambat gw untuk jalan kedepan dan
akhirnya gw terus-menerus berada dilingkaran yang gw ciptakan dengan
sendirinya, jangan tanya gimana perasaan gw sekarang, tapi satu yang
pasti gw ngerasa marah dan super kecewa sekarang. Bukan marah dan
kecewa dengan jalan Tuhan atau keadaan tetapi gw kecewa dengan diri
gw sendiri yang susah banget beranjak dari comfort zone dalam waktu
yang cukup lama, then..sekarang pertanyaan mengenai “kapan nikah?”
atau “kapan mau kerja” atau mungkin “terus apa rencana kamu
sekarang” sudah mulai membunuh gw secara perlahan-lahan.
Menyesal? Ya itu pasti, satu hal yang
gw sesalkan adalah mungkin gw terlalu idealis ketika mengambil
keputusan untuk hengkang dari lingkungan gw yang dulu menghasilkan
banyak hal untuk sesuatu yang masih belum jelas wujudnya, dan ketika
gw sudah benar-benar hengkang justru gw malah terhambat 100%. Gw
harus kerja atau gw mati ditempat, kata-kata itu yang sedang
menghantui gw beberapa minggu ini.
Bahkan ketika gw tersadar akan sesuatu
yang luar biasa memprihatinkan, gw kehilangan banyak kesempatan untuk
mengumpulkan banyak teman dan relasi untuk kebutuhan rohani gw selama
gw hidup, gw butuh lingkungan baru, gw mau punya teman-teman baru, gw
mau kehidupan di lingkungan yang baru. I need something new in my life, gw mulai berfikir
dengan gw masuk ke sebuah organisasi ini gw akan mendapatkan banyak
teman yang luar biasa menyenangkan, but then gw masuk di ruang yang
salah, ini bukan ruangan yang sengaja disediakan untuk memperluas
tali silaturahmi dengan orang baru, melainkan ini untuk menjalin
persahabatan dengan orang yang itu-itu saja. Awalnya gw berpikir
bahwa gw memang terlalu sensitif untuk hal-hal seperti ini, tapi
ternyata ketika gw bertanya dengan orang lain yang sama sekali belum
mengenal gw, dia pun mendukung 100% dengan pendapat gw bahwa gw dan
dia berada dalam situasi yang salah, ya..benar-benar salah.
Lalu, pada akhirnya gw mengambil
keputusan untuk mengambil S2 di UI atau UGM dengan harapan inilah
jalan gw yang sebenarnya, walaupun gw superb pesimis tapi entah
kenapa ada sedikit keyakinan dalam diri gw bahwa gw bisa melewati
masa-masa test itu dengan cukup baik, gw menggaris bawahi kata-kata
dari Anantha yang dari dulu sampai sekarang masih gw jadikan pedoman
gw ketika mulai merasa pesimis “99,9% engga mungkin? Tenang masih
ada 0,1% lagi kesempatan yang bisa digunakan untuk merubah
kemungkinan dari 99,9% itu”, thank you Anantha dan Ci Wina atas
rumus dagang kalian :).
Yah,,,mari lah kita berdoa bersama-sama
sambil memohon dengan tulus kepada Allah agar kita semua diberikan
jalan hidup yang terbaik, kesempatan apapun yang ada didepan mata
silahkan dicoba sebelum pada akhirnya kalian menyesal diakhir cerita,
hahaha kenapa gw tersenyum nakal ya waktu menuliskan kata-kata
terakhir? Mungkin karena gw ingat kata Ibu “kadang-kadang kamu itu
wise loh”, ya inilah anak Ibu yang sebenarnya memang wise tapi
terlalu banyak bercanda aja.
NB :
“Ketika berusaha masih belum cukup
membuat kita sukses, maka sisipkan doa terbaikmu.” ~ Me :)
“Put
your heart, mind, intellect and soul even to your smallest acts.
This is the secret of success.” ~ Swami Sivananda.
0 comments:
Post a Comment